Sistematika Filsafat

Keagungan Tertinggi adalah disaat anda merasa tidak mengetahui apa-apa
-Chairul Hakim

Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil, sehingga diperlukan sebuah intuisi yang hidup untuk dapat mengerti Filsafat.

Dalam coretan Perkuliahan kali ini saya akan mengemukakan tentang Sistematika Filsafat, namun sebelum lebih jauh, baiknya saya berterima kasih kepada Ibu Saya (Nurlaila Hakim) dan Bibi saya (Sa'diah Hakim) yang telah mengajarkan Al Qur'an sehingga saya mengenal Agama, dan dalam titik tolak ke Agamaan saya mempelajari Filsafat, sehingga filsafat saya berisi Ruh Ketuhanan.

Memahami filsafat sangat menyenangkan dengan adanya Pemetaan, untuk Awalan secara garis besar ada tiga pembahasan pokok mengenai pemetaan Sistematika filsafat

Yang Pertama Epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas "bagaimana" kita memperoleh pengetahuan

Yang Kedua Ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang "hakikat" segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan

Yang Ketiga Aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang "guna" pengetahuan.

Nah dari sinilah, kita akan membuat skematik lain tentang dalamnya sebuah Filsafat dengan tetap memakai Opera Abay, Akiem dan Amri (Opera A3), yang akan membuatnya seperti dialog renyah dalam membongkar sebuah Argumen

Akiem : "Ini namanya Duit"
Abay : "Ya iyalah masak Daun!"
(Dimensi Ontologi)

Akiem : "Duit Buat jajan, Daun buat Lalapan"
(Dimensi Aksiologi)

Amei : "Duit gw kemana ya?"
Akiem : "Ini Mri, tadi gw embat buat sampel"
(Dimensi Epistemologi)

jadi ujung Sistematikanya
"Duit Amri" dijadikan "Alat" untuk "Sampel" 

Komentar